Jual Murah Kalsium Klorida di Jakarta

Kalsium klorida dengan rumus kimia CaCl2 adalah salah satu jenis garam
yang terdiri dari unsur kalsium (Ca) dan klorin (Cl2). Kalsium klorida (CaCl2) merupakan garam berwarna putih yang mempunyai sifat higroskopis terhadap air dan memiliki kandungan panas yang besar hingga dapat mengikat air dan larut di dalamnya. Kemampuan kalsium klorida dalam mengikat air pun berbeda-beda tergantung jumlah mol hidrat yang
terkandung di dalamnya. Kalsium klorida memiliki beberapa macam hidrat, seperti anhidrat, dihidrat, tetrahidrat dan hexahidrat.

Kalsium klorida pada umumnya digunakan untuk zat pengering
(dessicant), zat pencair es (de-icing), zat aditif dalam industri makanan, zat aditif
dalam pemrosesan plastik dan pipa, sebagai sumber ion kalsium dan dapat
digunakan dalam bidang kedokteran. Sebanyak 40% konsumsi kalsium klorida. adalah sebagai zat pencair es (de-icing), 20% untuk mengendalikan debu di jalanan pada saat musim panas, 20% untuk proses industri, khususnya dalam industri
makanan, indutri pemrosesan plastik, pipa dan semen, 10% digunakan dalam
pengeboran minyak dan gas, 5% untuk pembuatan beton dan 5% untuk kegunaankegunaan lainnya.

Terdapat dua macam proses pembuatan kalsium klorida yaitu secara alami
dan sintetik. Secara sintetik terdiri dari proses asidifikasi dan solvay, sedangkan
secara alami disebut juga sebagai proses natural. Penjelasan mengenai pembuatan
bahan kalsium klorida adalah sebagai berikut:

  • Proses Reaksi Asidifikasi

    Proses pembuatan kalsium klorida dari batu kapur dengan asam klorida
    merupakan proses yang paling sering digunakan dalam proses industri, selain
    ketersediaan bahan baku yang banyak dan murah, kemurnian produk yang
    dihasilkan juga lumayan tinggi. Batu kapur yang direaksikan dengan asam klorida
    menghasilkan kalsium klorida, karbon dioksida dan air.
    Penambahan kalsium hidroksida digunakan untuk menetralkan dan
    meraksikan asam klorida yang masih terkandung dalam larutan kalsium klorida,
    sehingga asam klorida akan bereaksi dengan kalsium hidroksida menjadi kalsium
    klorida pada suhu 32oC dan tekana 1 atm dengan konversi 99% sehingga produk
    yang dihasilkan akan menjadi lebih murni.

  • Proses Solvay

    Bahan baku dasar yang dipakai adalah batu kapur, natrium klorida, dan
    soda abu dengan katalis amoniak (NH3). Metode ini cukup kompleks karena
    melibatkan banyak reaksi dengan kemurnian produk kalsium klorida yang
    dihasilkan sekitar 55%. Proses solvay juga menghasilkan larutan brine yang perlu
    dimurnikan dengan banyak proses untuk mngendapkan garam lainnya.
    Pada proses solvay menggunakan bahan baku ammonia (NH3), soda abu,
    ekstrak garam. Kandungan garam-garam pada proses ini perlu dimurnikan untuk
    menghilangkan komponen kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan ion logam berat.
    Komponen garam tersebut mampu menciptakan kerak (scaling) pada tower dan reaktor. Brine murni kemudian diumpankan menuju absorber untuk menyerap
    kandungan ammonia dari dalam brine. Ammonited brine meninggalkan absorber
    dari atas pada suhu 20-25°C kemudian masuk dalam menara karbonat.
    Produk samping yang dihasilkan berupa larutan brine yang kemudian
    dimurnikan lebih lanjut untuk mengendapkan komponen garam lainnya sehingga
    menghasilkan kalsium klorida (CaCl2)

     

  • Proses Pembuatan Kalsium Klorida dari Air Laut

    Proses ini merupakan yang paling sederhana karena dilakukan dengan
    penguapan air laut dan elektrolisis untuk menghilangkan berbagai komponennya.
    Proses pemurnian dalam menghasilkan kalsium klorida dilakukan karena air laut
    juga mengandung ion kalsium, magnesium, klorida, natrium, bromida, dan ion
    lainnya dalam jumlah kecil. Prosesnya diawali dengan elektrolisis untuk
    menghilangkan ion-ion minor dengan mengunakan gas klorin. Setelah melalui
    proses elektrolisis, larutan air laut kemudian ditambah kalsium oksida (CaO) yang
    berasal dari batu kapur melalui pemanasan secara kalsinasi. Penambahan senyawa
    kapur kedalam air garam membuat magnesium hidroksida Mg(OH)2 akan
    terendapkan dan dapat dipisahkan.
    Setelah dilakukan penambahan kapur, kemudian air laut tersebut
    dipekatkan lebih lanjut dalam proses evaporasi. Karena natrium klorida memiliki
    nilai Ksp (hasil kelarutan) yang lebih kecil dari kalsium klorida, maka NaCl akan mudah terendapkan sehingga dapat difiltrasi.

Cek disini https://www.rajabahankimia.com/product/calcium-chloride-powder-95-china-p910039.asp